logo
Home What's New kenapa bisnis mainan bisa jadi mesin uang yang nggak pernah berhenti?

Kenapa Bisnis Mainan Bisa Jadi Mesin Uang yang Nggak Pernah Berhenti?

Kenapa Bisnis Mainan Bisa Jadi  Mesin Uang yang Nggak Pernah Berhenti?

Pernah kepikiran nggak, kenapa rak mainan di toko-toko selalu penuh tapi tetap saja laris setiap hari? apa ada “rahasia dagang” tertentu? Sebenarnya, pasar bisnis mainan nggak cuma untuk anak-anak, namun untuk orang tua, kolektor dewasa, hingga remaja yang ikut tren pop culture juga ikut berburu. Dari mainan edukatif, set permainan kreatif, sampai figure koleksi, tiap segmen punya pembeli setia yang terus datang kembali. Dari action figure yang diburu kolektor, LEGO edisi terbatas yang harganya bisa berkali lipat, sampai boneka lucu yang bikin anak-anak merengek minta dibelikan semuanya punya satu kesamaan: mereka laku, lagi dan lagi. Tak heran kalau industri mainan disebut sebagai “mesin uang”, soalnya terus berputar bahkan saat sektor lain melambat.

Nah, konsep “mesin uang” ini bukan cuma teori. Indonesia Toys Paradise (ITP) jadi buktinya. Sebagai pusat pameran permanen dan ekosistem industri mainan terbesar di Indonesia, ITP mempertemukan ribuan produk kreatif dengan pasar yang selalu haus akan mainan baru. Setiap hari ada transaksi, setiap bulan ada tren baru, dan setiap tahun muncul peluang ekspor. Dengan jangkauan pembeli dari lokal hingga internasional, ITP memastikan roda bisnis mainan terus berputar, bahkan ketika sektor lain melambat. Dalam artikel ini, akan dibahas kenapa bisnis mainan bisa jadi mesin uang yang nggak pernah berhenti.

1. Pasar yang Terus Tumbuh

Pasar mainan bukan sekadar besar, ia terus membesar dan menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Menurut Toy Association, penjualan global mainan mencapai USD 111,8 miliar pada tahun 2024, meningkat sekitar 3% dibanding tahun sebelumnya. Bahkan sejak 2019, tingkat pertumbuhan tahunan (Compound Annual Growth Rate / CAGR) stabil di kisaran 4%, dimana permintaan terhadap permainan terus naik setiap tahunnya walaupun menghadapi perubahan ekonomi global seperti inflasi, perubahan tren konsumen, dan hal lainnya. Angka ini bukan hanya mencerminkan daya beli, tetapi juga mencerminkan posisi mainan sebagai produk yang memiliki daya tarik emosional lintas generasi dari anak-anak yang mencari hiburan dan edukasi, hingga orang dewasa yang mengejar koleksi atau nostalgia masa kecilnya.

Di Indonesia, prospek ini terlihat semakin menjanjikan. Berdasarkan data IMARC Group, nilai pasar mainan nasional pada tahun 2024 sudah mencapai USD 1,37 miliar dan diproyeksikan melonjak hampir dua kali lipat menjadi USD 2,98 miliar pada 2033, dengan CAGR mencapai 8,11%. Pertumbuhan ini tidak hanya dipicu oleh peningkatan jumlah anak-anak, tetapi juga oleh fenomena kidult dan tren collectible yang merambah kalangan remaja hingga dewasa. Didukung oleh ekspansi e-commerce, maraknya penjualan melalui media sosial, serta kolaborasi brand dengan film, serial, atau karakter populer, pasar mainan Indonesia menjadi lahan subur bagi pelaku bisnis yang ingin mengubah hobi menjadi sumber cuan yang konsisten.

Melihat pasar mainan yang terus tumbuh dan stabil sepanjang tahun, Indonesia Toys Paradise (ITP) hadir sebagai wadah yang mempertemukan pelaku industri untuk berinovasi, berkolaborasi, dan memanfaatkan momentum ini. Dengan dukungan tren positif dan minat konsumen yang konsisten, ITP membantu mengubah potensi pasar menjadi sumber keuntungan berkelanjutan.

2. Pembeli Nggak Cuma Anak-anak
    
Selama ini mungkin kita berpikir mainan hanya untuk anak kecil. Padahal, fenomena kidult market orang dewasa yang membeli mainan untuk hobi menyumbang 25–30% penjualan global menurut The NPD Group (2023). Artinya, target pasar mainan sangat luas, mulai dari anak-anak yang mengincar mainan edukatif, remaja yang gemar board game atau trading card, hingga kolektor dewasa yang rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk action figure atau LEGO premium.

Di Indonesia juga, bukan hanya angka moneter yang perlu diperhatikan namun trend yang sedang berkembang pesat, seperti fenomena Kidult dimana orang dewasa yang muda membeli mainan sebagai hobi. Biasanya fenomena kidult ini memiliki minat yang meningkat terhadap collectible toys seperti blindbox dan merchandise nostalgia. Menurut hasil analisis Circana, pada tahun 2024 penjualan mainan collectible meningkat hampir 5%, menyumbang 18% dari volume total dan 15% dari nilai penjualan. Artinya, produk collectible seperti figur, trading cards, dan plush toys memiliki daya tarik yang tinggi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap industri mainan secara keseluruhan.

Melihat tren kidult dan collectible yang terus menguat ini, Indonesia Toys Paradise (ITP) menjadi ajang strategis bagi pelaku industri untuk menampilkan produk-produk yang membidik segmen pasar luas tersebut. Dari mainan edukatif hingga collectible premium, ITP menjadi tempat berkumpulnya inovasi, tren, dan peluang bisnis, membantu pelaku usaha memanfaatkan minat konsumen yang terus berkembang menjadi keuntungan nyata.

3. Repeat Order Tinggi

Salah satu kekuatan terbesar bisnis mainan adalah pembelian berulang. Anak-anak cepat bosan dan selalu ingin mainan baru, sementara kolektor tidak pernah berhenti memburu edisi terbatas atau rilis terbaru yang langka di pasaran. Menurut Toy Industry Association, pelanggan aktif di industri ini bisa berbelanja antara 4–8 kali setahun, menciptakan perputaran stok yang cepat, menjaga arus kas tetap sehat, dan membuat bisnis terus bergerak tanpa henti sepanjang tahun. Fenomena ini membuktikan bahwa mainan bukan sekadar hiburan sesaat, tetapi kebutuhan emosional yang terus memanggil konsumen untuk kembali membeli.

Hal yang sama juga tercermin di Indonesia Toys Paradise (ITP), pameran dan platform bisnis mainan terbesar di Indonesia yang menjadi wadah bertemunya para pelaku usaha, kolektor, dan pecinta mainan dari berbagai kalangan. Di sini, tren seperti collectible toys, blind-box, hingga mainan tematik populer dimanfaatkan secara maksimal oleh brand dan produsen untuk menjaga penjualan tetap stabil bahkan di luar musim puncak. ITP bukan hanya membuka peluang di pasar domestik, tetapi juga memperluas jangkauan ke pasar internasional, menjadikannya tempat strategis bagi siapa pun yang ingin mengubah tren yang sedang berkembang menjadi mesin cuan yang terus berputar.

4. Margin Yang Menggiurkan
    
Dari sisi keuntungan, bisnis mainan tergolong sangat menarik. Menurut IBISWorld (2024), produk mainan umum memiliki margin kotor rata-rata di kisaran 30–60%, sedangkan mainan edisi terbatas atau edukatif premium mampu menembus margin di atas 100%. Nilai jual yang tinggi ini berasal dari kombinasi desain menarik, kualitas produk, serta faktor kelangkaan yang membuat konsumen rela membayar lebih. Bahkan, beberapa jenis mainan impor di Indonesia bisa dijual dengan markup 3–5 kali lipat dari harga modal karena permintaan yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas.

Selain itu, The Toy Association (2024) mencatat segmen mainan koleksi secara global mengalami pertumbuhan CAGR 10,6% selama lima tahun terakhir. Sifat produk yang dibeli berulang, baik untuk melengkapi koleksi maupun mengikuti tren terbaru, menjadikan arus penjualan sangat stabil. Di Indonesia, Statista Market Insights (2024) memperkirakan nilai pasar mainan akan mencapai USD 1,42 miliar pada 2025, dengan segmen edukatif dan koleksi sebagai penyumbang margin tertinggi. Dengan margin besar, perputaran stok cepat, dan pasar yang terus tumbuh, bisnis mainan layak disebut sebagai “mesin uang” yang terus berputar.

Di Indonesia Toys Paradise (ITP), peluang ini dimaksimalkan sepenuhnya. ITP menjadi platform strategis bagi pelaku usaha untuk menampilkan produk unggulan, menjalin kemitraan, dan memperluas jaringan pasar baik di dalam maupun luar negeri. Dengan dukungan tren mainan yang terus meningkat dan antusiasme kolektor, ITP membantu brand dan produsen memanfaatkan momentum pertumbuhan industri ini untuk menghasilkan keuntungan berkelanjutan.

5. Nggak Musiman
    
Berbeda dengan fashion atau tren kuliner yang naik-turun drastis, permintaan mainan cenderung stabil sepanjang tahun. Memang ada lonjakan saat momen tertentu seperti ulang tahun, libur sekolah, hari raya, atau akhir tahun, namun di luar periode tersebut pasar tetap aktif berkat tren hobi, perilaku kolektor, dan kebutuhan edukasi anak. Bahkan di bulan-bulan biasa, segmen seperti mainan edukatif, building set, dan figur koleksi tetap memiliki penjualan tinggi karena pembelian berulang dan antusiasme konsumen yang tidak pernah surut.

Kondisi stabil ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha, karena arus kas dapat terjaga sepanjang tahun. Setiap bulan menjadi kesempatan untuk meluncurkan produk baru, mengadakan promo, atau membidik segmen pasar tertentu. Tidak heran, bisnis mainan kerap disebut sebagai “mesin uang”. Melihat peluang pasar yang stabil, Indonesia Toys Paradise (ITP) menjadi wadah strategis bagi pelaku industri untuk menampilkan produk, menjangkau konsumen, dan mengubah tren mainan menjadi keuntungan berkelanjutan.

Dengan pasar yang terus berkembang, pembeli lintas usia, pembelian berulang, margin besar, dan permintaan non-musiman, wajar kalau bisnis mainan disebut peluang cuan yang nyaris tak pernah padam. Rahasia detailnya akan dibahas tuntas di Talkshow Bongkar Cuan – daftar di sini.

 

Latest Update

Jangan Salah Pilih! Begini Cara Temukan Supplier Mainan Terpercaya

Jangan Salah Pilih! Begini Cara Temukan Supplier Mainan Terpercaya

Supplier adalah kunci lancarnya bisnis mainan. Tapi gimana cara tahu mana yang benar-benar bisa dipercaya?
View More
Acara Bongkar Cuan Bisnis Mainan! Wadah Baru Pelaku Bisnis Mainan di Surabaya

Acara Bongkar Cuan Bisnis Mainan! Wadah Baru Pelaku Bisnis Mainan di Surabaya

Acara Bongkar Cuan! Rahasia Bisnis Mainan sukses digelar di Surabaya, menghadirkan strategi praktis, insight tren mainan, hingga showcase produk yang membuka peluang bisnis baru bagi para peserta.
View More
Besok! Rahasia Bisnis Mainan Akan Dibongkar di Surabaya

Besok! Rahasia Bisnis Mainan Akan Dibongkar di Surabaya

Kupas strategi modal minim, tren mainan terkini, hingga peluang jaringan bisnis—semua hanya di Bongkar Cuan Bisnis Mainan Surabaya.”
View More
Bisnis Mainan Modal Minim: Mitos atau Fakta?

Bisnis Mainan Modal Minim: Mitos atau Fakta?

Bisnis mainan tidak selalu harus dimulai dengan modal besar. Dengan strategi pre-order dan stok minim, pemula pun bisa merintis usaha secara realistis, mengurangi risiko, sekaligus tetap mengikuti tren pasar yang dinamis.
View More
 5 Ide Mainan yang Selalu Laku di Pasaran

5 Ide Mainan yang Selalu Laku di Pasaran

Tren mainan bisa silih berganti, tapi ada beberapa jenis mainan yang selalu dicari pembeli. Dari anak-anak sampai kolektor dewasa, inilah 5 ide mainan dengan pasar stabil yang jarang sepi peminat
View More
Satu Mainan, Satu Peluang Cuan: Ide Bisnis dari Mainan Edukatif

Satu Mainan, Satu Peluang Cuan: Ide Bisnis dari Mainan Edukatif

Montessori Wooden Puzzle, puzzle kayu edukatif yang melatih logika & motorik anak, kini jadi peluang usaha dengan permintaan tinggi di marketplace.
View More